Pembangunan infrastruktur olahraga di Makassar menghadapi tantangan serius dengan ketidakjelasan nasib tiga stadion utama: Stadion Sudiang, Mattoanging, dan Barombong. Situasi ini mendorong Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi), untuk mempertimbangkan opsi pembangunan stadion baru di kawasan Untia.
Stadion Sudiang: Ketidakpastian Anggaran dan Pelaksanaan
Rencana pembangunan Stadion Sudiang mengalami hambatan signifikan setelah proyek tersebut tidak dianggarkan dalam APBN 2024. Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar sebelumnya telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp200 miliar dalam APBD Perubahan 2024 untuk pembangunan akses jalan menuju stadion tersebut. Namun, tanpa kepastian pembangunan fisik stadion, anggaran tersebut terancam menjadi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa).
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Makassar, Andi Zulkifli Nanda, mengungkapkan bahwa pembangunan Stadion Sudiang merupakan proyek kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kota. Namun, tanpa kejelasan dari pemerintah pusat mengenai alokasi anggaran untuk stadion, Pemkot Makassar kesulitan merealisasikan proyek tersebut.
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Zudan Arif Fakrulloh, menyatakan bahwa tahapan pembangunan Stadion Sudiang tetap berjalan, dengan pemerintah provinsi tengah melengkapi dokumen administrasi sebagai syarat pembangunan. Meskipun demikian, tanpa dukungan anggaran dari pemerintah pusat, realisasi proyek ini masih diragukan.
Stadion Mattoanging dan Barombong: Proyek Mangkrak Tanpa Kepastian
Selain Stadion Sudiang, dua stadion lain di Makassar, yaitu Stadion Mattoanging dan Barombong, juga menghadapi nasib yang tidak jelas. Stadion Mattoanging, yang merupakan aset Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, hingga kini belum menunjukkan perkembangan signifikan dalam proses pembangunannya. Sementara itu, pembangunan Stadion Barombong telah terhenti dan belum ada tanda-tanda akan dilanjutkan.
Opsi Pembangunan Stadion di Untia: Inisiatif Wali Kota Makassar
Menyikapi ketidakjelasan pembangunan ketiga stadion tersebut, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi), membuka opsi untuk membangun stadion baru di kawasan Untia, Kecamatan Biringkanayya. Langkah ini merupakan bagian dari program strategis Pemkot Makassar dan juga janji kampanye Appi saat Pemilihan Wali Kota.
Appi menyatakan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan peninjauan lahan milik pemerintah kota yang potensial untuk pembangunan stadion tersebut. Ia menekankan bahwa persoalan stadion menjadi salah satu program utama pemerintahannya dan berharap rencana ini dapat segera direalisasikan.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Ketidakpastian dalam pembangunan stadion-stadion tersebut mencerminkan tantangan koordinasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kota. Diperlukan sinergi yang kuat dan komitmen bersama untuk memastikan proyek-proyek strategis seperti ini dapat terlaksana demi kepentingan masyarakat dan perkembangan olahraga di Makassar.
Inisiatif Wali Kota Makassar untuk membuka opsi pembangunan stadion di Untia menunjukkan upaya proaktif pemerintah kota dalam mengatasi keterbatasan fasilitas olahraga. Namun, keberhasilan rencana ini sangat bergantung pada dukungan semua pihak terkait, termasuk pemerintah provinsi dan pusat, serta ketersediaan anggaran yang memadai.
Dengan adanya rencana alternatif ini, diharapkan Makassar dapat segera memiliki stadion yang representatif dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan fasilitas olahraga yang layak. Semoga langkah ini menjadi awal dari terwujudnya impian masyarakat Makassar untuk memiliki stadion berkualitas yang dapat mendukung perkembangan olahraga di daerah tersebut.
