Konflik berkepanjangan antara Israel dan Iran kembali memanas setelah Israel mengklaim berhasil membunuh salah satu tokoh penting militer Iran, Behnam Shahriyari, yang merupakan komandan senior kedua dari Pasukan Quds. Serangan yang dilancarkan dengan presisi tinggi tersebut disebut sebagai bagian dari operasi terarah Israel terhadap elemen strategis militer Iran di luar wilayah konvensional pertempuran. Behnam Shahriyari dikenal sebagai figur kunci dalam jaringan operasi luar negeri Pasukan Quds, cabang elit dari Garda Revolusi Iran, yang selama ini aktif mendukung operasi proksi Iran di berbagai kawasan Timur Tengah. Israel menuding Shahriyari terlibat dalam perencanaan serangan terhadap kepentingan Israel di luar negeri serta memainkan peran penting dalam koordinasi logistik antara kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan Teheran. Serangan terhadap Shahriyari terjadi dalam momentum meningkatnya ketegangan antara kedua negara, menyusul rentetan serangan balasan dan saling serang yang berlangsung dalam beberapa pekan terakhir. Israel menyatakan bahwa operasi tersebut dilakukan secara terarah untuk mencegah potensi ancaman jangka panjang terhadap keamanan nasionalnya. Belum ada konfirmasi resmi dari otoritas Iran mengenai kematian Shahriyari, namun laporan intelijen dan analisis regional menunjukkan bahwa insiden tersebut kemungkinan besar akan dibalas oleh Iran melalui jalur militer atau proksi regional. Pemerintah Israel meningkatkan siaga keamanan di wilayah perbatasan dan menempatkan pasukan tambahan di titik-titik rawan sebagai bentuk antisipasi terhadap serangan balasan. Pembunuhan tokoh penting militer ini diyakini akan memperkeruh dinamika konflik yang telah lama berlangsung, dengan risiko pelebaran eskalasi di luar kawasan utama pertempuran. Behnam Shahriyari disebut sebagai tokoh yang memiliki akses strategis dalam struktur Pasukan Quds dan berpengaruh dalam pengambilan keputusan operasional lintas negara. Langkah Israel untuk menargetkan komandan seperti Shahriyari mencerminkan perubahan pendekatan militer yang lebih agresif terhadap ancaman eksternal, sekaligus sinyal bahwa konfrontasi dengan Iran akan berlangsung dalam spektrum yang lebih luas dan tidak terbatas pada perang konvensional. Ketegangan ini menimbulkan kekhawatiran di komunitas internasional yang menyerukan pengendalian diri dan penghentian aksi saling serang untuk mencegah konflik terbuka antarnegara yang memiliki potensi memicu perang regional yang lebih luas.
Israel Klaim Tewaskan Tokoh Penting Iran Behnam Shahriyari
