Konflik Memanas, Warga AS Dievakuasi dari Israel

banner 510x60

Pemerintah Amerika Serikat dan Inggris mengambil langkah darurat di tengah memuncaknya konflik antara Israel dan Iran. Pada Rabu, 18 Juni 2025, Pemerintah AS mulai mengevakuasi warganya dari wilayah Israel melalui jalur udara dan laut. Kedutaan Besar AS mengumumkan bahwa penerbangan dan kapal evakuasi telah disiapkan bagi warga yang ingin meninggalkan wilayah tersebut, menyusul serangkaian serangan rudal yang diluncurkan Iran dan menimbulkan kerusakan di beberapa titik, termasuk area dekat Kedutaan Besar AS.

Situasi keamanan yang kian memburuk juga mendorong pemerintah Inggris menarik keluar keluarga staf diplomatik dari Kedutaan Besar di Tel Aviv dan Konsulat di Yerusalem. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan dan perlindungan terhadap warga negara Inggris yang memiliki hubungan langsung dengan perwakilan diplomatik. Sementara itu, para diplomat tetap berada di Israel dan menjalankan tugas seperti biasa, dengan dukungan sistem pengamanan yang diperketat.

banner 510x120

AS tidak mengumumkan evakuasi massal, tetapi memberi kesempatan bagi warga negara yang ingin keluar dari Israel untuk menggunakan fasilitas yang disediakan, termasuk melalui negara-negara tetangga. Di sisi lain, Inggris menegaskan bahwa evakuasi keluarga staf tidak berarti seluruh warga Inggris harus keluar dari Israel, namun mereka tetap diminta meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan diri ke sistem konsuler.

Langkah-langkah ini diambil setelah rentetan serangan udara antara Israel dan Iran sejak pertengahan Juni yang memicu kepanikan internasional. Serangan balasan terus terjadi dan membuat situasi keamanan di kawasan menjadi sangat tidak stabil. Bandar udara utama Israel sempat ditutup dan beberapa maskapai internasional menunda penerbangan ke dan dari Tel Aviv. Pemerintah AS dan Inggris terus memantau perkembangan situasi dan menyatakan kesiapan mereka untuk mengambil tindakan lanjutan jika diperlukan.

Langkah evakuasi ini menjadi sinyal penting bagi warga internasional bahwa kondisi di Israel saat ini berada dalam status siaga tinggi. Pemerintah kedua negara menyerukan warganya untuk tidak panik, namun tetap bersiap menghadapi segala kemungkinan. Evakuasi warga negara dan penarikan keluarga staf diplomatik menunjukkan betapa seriusnya ancaman konflik di kawasan tersebut.

banner 510x120

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *