Kantor Berita IRIB di Teheran Diserang Israel, Presenter Panik Lari dari Studio

banner 510x60

Ketegangan antara Israel dan Iran kembali memuncak setelah serangan udara Israel menghantam kantor pusat Islamic Republic of Iran Broadcasting (IRIB) di Teheran pada Senin malam. Serangan tersebut terjadi saat siaran langsung, mengakibatkan kekacauan di studio dan mengganggu jaringan penyiaran nasional Iran.

Ledakan terdengar keras ketika presenter IRIB, Sahar Emami, tengah membawakan siaran berita malam. Rekaman memperlihatkan studio mendadak gelap, asap memenuhi ruangan, dan presenter terlihat panik sebelum meninggalkan set. Siaran kemudian dialihkan ke tayangan rekaman, sebelum dilanjutkan dari studio cadangan.

banner 510x120

Menurut laporan Wall Street Journal dan Associated Press, setidaknya empat rudal ditembakkan ke arah kompleks IRIB. Dua di antaranya menghantam gedung utama penyiaran yang berada di pusat kota Teheran. Militer Israel menyatakan bahwa IRIB merupakan bagian dari “infrastruktur propaganda” Iran yang turut mendukung aktivitas militer negara tersebut di kawasan.

Juru bicara militer Israel mengatakan bahwa serangan tersebut dilakukan setelah peringatan evakuasi disampaikan melalui jalur diplomatik terbatas. Namun, Kementerian Luar Negeri Iran menuding Israel telah melakukan kejahatan perang, karena menargetkan fasilitas sipil dan jurnalis.

Korban Jiwa dan Kerusakan

Laporan resmi dari otoritas Iran menyebutkan dua pegawai IRIB tewas, yaitu editor berita Nima Rajabpour dan staf administrasi Masoumeh Azimi, sementara beberapa lainnya mengalami luka ringan. Bangunan studio mengalami kerusakan parah, termasuk ruang server siaran dan fasilitas produksi utama.

Pemerintah Iran mengutuk keras serangan tersebut dan menyebut tindakan Israel sebagai pelanggaran berat terhadap hukum internasional, khususnya Konvensi Jenewa yang melindungi fasilitas media sipil dalam konflik bersenjata.

Reaksi Dunia Internasional

Beberapa organisasi jurnalis global, termasuk Committee to Protect Journalists (CPJ) dan Reporters Without Borders (RSF), mengeluarkan pernyataan keprihatinan atas serangan terhadap kantor media tersebut. Mereka menuntut investigasi internasional dan meminta kedua pihak menahan diri dari aksi yang membahayakan jurnalis.

Latar Belakang Konflik

Serangan ini merupakan bagian dari rangkaian ketegangan bersenjata antara Israel dan Iran dalam beberapa bulan terakhir, di tengah konflik yang meluas pasca-operasi Israel di Gaza dan dugaan dukungan Iran terhadap milisi di Lebanon dan Suriah. Kedua negara terlibat dalam saling serang rudal dan serangan siber sejak awal 2025.

Serangan terhadap IRIB menandai eskalasi serius dalam konflik Israel-Iran yang kini menyasar infrastruktur komunikasi dan penyiaran. Dunia internasional menyoroti insiden ini sebagai preseden berbahaya bagi keselamatan jurnalis dan kebebasan pers dalam zona perang.

banner 510x120

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *