CDU Berjaya, Friedrich Merz Gantikan Olaf Scholz Sebagai Kanselir

banner 510x60

Friedrich Merz resmi terpilih sebagai Kanselir Jerman dalam pemungutan suara parlemen (Bundestag) yang digelar Selasa pagi waktu setempat. Politikus senior dari Partai Uni Demokratik Kristen (CDU) itu sukses meraih dukungan mayoritas anggota parlemen dan menggantikan Olaf Scholz, yang sebelumnya memimpin pemerintahan sejak 2021.

Dalam suasana penuh formalitas namun emosional di gedung Reichstag, Merz terlihat tersenyum lebar ketika Ketua Bundestag menyatakan hasil akhir pemungutan suara: meraih 389 suara dari total 736 anggota parlemen, melewati batas minimal yang dibutuhkan untuk ditetapkan sebagai kepala pemerintahan.

banner 510x120

“Saya menerima kepercayaan ini dengan penuh rasa tanggung jawab dan kerendahan hati,” ujar Merz dalam pidato singkatnya setelah pengumuman hasil pemilihan. Ia berjanji akan membawa Jerman menuju stabilitas, pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, dan memperkuat posisi negara dalam kebijakan luar negeri Eropa dan global.

Merz, 69 tahun, adalah figur lama dalam politik Jerman yang sempat dianggap sudah menepi dari pentas utama. Namun sejak 2021, ia kembali menanjak setelah terpilih sebagai Ketua CDU dan berhasil mengembalikan popularitas partai konservatif tersebut yang sempat merosot pasca-era Angela Merkel.

Kemenangan CDU dalam pemilu federal yang digelar bulan April 2025 menjadi kunci kembalinya kekuasaan ke tangan blok konservatif. Koalisi baru yang dibentuk Merz bersama mitra tradisionalnya, Partai Sosial Kristen Bavaria (CSU) dan Partai Demokrat Bebas (FDP), mengamankan mayoritas di Bundestag.

Olaf Scholz, yang berasal dari Partai Sosial Demokrat (SPD), menyampaikan ucapan selamat secara terbuka dan menegaskan bahwa transisi pemerintahan akan berjalan mulus. “Saya yakin Jerman akan terus menjadi negara demokratis dan kuat di bawah kepemimpinan Friedrich Merz,” ucap Scholz yang juga hadir dalam sesi pemungutan suara.

Media Jerman seperti Der Spiegel, Frankfurter Allgemeine Zeitung, hingga Deutsche Welle mencatat bahwa pemilihan Merz mencerminkan kerinduan sebagian publik terhadap pendekatan konservatif klasik di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik yang melanda Eropa.

Agenda utama pemerintahan Merz ke depan antara lain adalah pengendalian inflasi, reformasi pajak, memperkuat sektor energi alternatif, serta meninjau ulang kebijakan imigrasi yang selama ini menuai perdebatan.

Pelantikan resmi Friedrich Merz oleh Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier dijadwalkan berlangsung Selasa sore, disusul dengan pembentukan kabinet baru dalam beberapa hari mendatang.

Jerman kini menyambut era kepemimpinan baru, dan dunia menanti arah kebijakan baru dari ekonomi terbesar di Eropa tersebut.

banner 510x120

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *